Friday, 14 February 2014

GORESAN UNTUKMU

GORESAN UNTUKMU

Pertemuan itu di awali dengan sentuhan lembut di pipiku dan senyumannya yang membuatku ingin berbicara dengannya. Saat dia menatapku ada aura yang sangat hangat. Haruskah aku balik menatapnya ? Aku tidak sanggup karena perasaan ini secara tiba-tiba menggangguku. Ku jalani kisah Cintaku dengannya, tiba-tiba aku kehilangan dirinya, hatiku mencarinya. Di mana dirimu ? Kudapati dia bersama dengan orang lain, tak dapat ku percaya kau dulu adalah Pangeran Hatiku tapi kenapa dirimu begini. Mana kata-kata itu ? Aku ingin mendengarnya walaupun dirimu telah dengannya. Kau buat air mata ini harus terjatuh lagi, kenapa…Kenapa…dirimu membuat perasaan ini terluka. Apa ini yang namanya, Cinta bertepuk sebelah tangan ? atau hanya pemberi harapan palsu ? Hatiku bertanya, sangat dalam namun tak dapat terjawab.      

Aku terus saja menunggu dan terus menunggu, pikiranku mungkin dia akan berpaling padaku namun kata-kataku membuatnya sakit. Apa salah jika aku mengatakan hidupku adalah permainan ? aku memulai dengannya namun aku gagal mendapatkannya. Aku gelisah, hatiku selalu sedih. Aku terus membohongi hati dan diriku bahwa aku tegar dan selalu tersenyum, aku payah L!!!!! Aku benci dengan diriku kenapa aku sangat bodoh menyia-nyiakan Cinta dan Sayang darimu. Gagal itu membawaku ke dalam perasaan terluka dan sedih aku seperti tak mendapatkan kebahagiaanku tetapi tidak membawaku untuk membencinya, tetapi aku bangkit kembali, aku tak akan menyerah dan akan berjuang demi mencintai dirimu. Ku kirimkan dia harapan, 15 menit aku membuat Sepasang Burung Kertas. Ingin ku terbangkan bersamanya namun aku terlalu berharap lebih. Harapan itu adalah pengorbanan cintaku. Rasanya Hatiku tidak rela untuk melepasmu apalagi melihat dirimu dengannya sungguh sangat terluka. Tetapi Cinta tidak harus saling memiliki karena Cinta itu bahagia yang sederhana. Aku sudah bahagia melihat dirimu dari jauh dan aku akan berusaha tersenyum melihat kebahagiaanmu dengannya. Untukmu di sana selalu bahagia karena aku mencintaimu, sedih bukan penghalang bagiku untuk menunggumu Cinta Sejatiku. ^_^     

No comments:

Post a Comment