Saturday 27 December 2014

AKU SUKA COWOK PENDIAM ATAU COWOK CEREWET ?


AKU SUKA COWOK PENDIAM ATAU COWOK CEREWET ?

Hari yang melelahkan bagi shin, cewek cerewet dan cukup pintar. Dia hanya menghabiskan waktu dari pagi hingga sore hari dengan tugas-tugasnya yang super duper buat stress. Hidupnya seakan rumah bagi tugas-tugasnya. Kemanapun dia pergi tugas-tugasnya selalu bersama dia. Seperti tak ada hal lain yang dapat dikerjakannya.
Dia kadang iri melihat teman-temannya punya seseorang yang special sedang dia hanya dengan setumpuk buku dan lembaran tugas laporan. Tapi dia kadang berpikir kembali untuk tidak menghadirkan cinta dalam hidupnya, shin ingin pendidikannya adalah prioritas utama dalam hidupnya. Dia ingin menjadi wanita sukses dan itu janji yang dia ucapkan pada orangtuanya. Maka keinginannya untuk  mencintai seseorang di urungkannya. Shin hanya ingin berteman dan mempunyai banyak teman.
Hingga suatu ketika shin bertemu dengan seorang cowok yang membuat perasaannya kacau.
Dua hari berlalu dia mencari tahu siapa cowok itu dan shin menemukan Bio tentang cowok itu beserta semua Sosmed yang di miliki cowok itu. Cowok itu bernama Kim.
Hari berganti hari, setiap akhir pekan shin selalu melihat Kim dan muncullah perasaan rasa suka di hati Shin pada Kim. Rasa itu mengalir begitu saja. Shin sering berpikir apakah Kim akan menyukai cewek dari ekonomi rendah dan bodoh seperti dia. Pertanyaan itu terjawab dan jawabannya adalah tidak. Kim tidak menyukai cewek miskin dan bodoh seperti shin. Rasanya dia ingin mati saja mendengar jawaban dari teman perempuan Kim.
Sedih bercampur kecewa, namun dia belum mendengar langsung dari mulut Kim tentang dirinya. Tapi dia kembali berpikir akan perkataan teman Kim tadi, perkataannya sangatlah benar. Kim kaya, cakep, punya banyak teman sedang dia miskin, bodoh, cantik juga tidak apalagi punya teman. Ada tapi yang mau saja temanan sama shin. Dia memilih diam dan mengubur dalam-dalam rasa sukanya pada Kim.
Shin dan Kim bertemu kembali dan seperti pertama bertemu, mereka hanya saling melihat dan diam melewati bayangan masing-masing. Begitulah Shin memendam perasaannya pada Kim. Rasa itu akan muncul jika dia bertemu dengan Kim jadi shin berusaha untuk tidak bertemu dengan Kim tapi Shin selalu berusaha untuk dapat melihat Kim.
Hampir sebulan Shin mulai terbiasa dengan rasa di hatinya. Shin lebih santai dan temannya pun bertambah, dan ada seorang teman cowoknya yang menurutnya patut di beri penghargaan. Namanya Tan, Tan sama seperti Kim tapi sifat Tan yang sama sekali tidak sama dengan sifat Kim. Tan lebih suka berteman dan banyak bicara sedangkan Kim hanya diam dan tak suka bicara. Shin berpikir apakah Kim dan Tan dapat berteman.
Shin terus-terus saja berpikir dan tak lama mulut shin menganga melihat kejadian yang tak pernah dipikirkannya akan terjadi. Ternyata Kim dan Tan adalah teman baik.
Tak beberapa setelah kejadian itu Tan menghampiri Shin dan mengajaknya bicara, tapi dia tidak melihat Kim. Shin terlihat murung dan berpikir apakah Kim tidak ingin berbicara dengannya. Padahal Kim tidak tahu bahwa Shin menyukainya. Shin pun bertanya kemana Kim. Tan menjawab Kim itu malu sama cewek karena itu dia tidak kesini dan itu juga sebabnya Kim adalah terlihat begitu pendiam.
Shin kaget dan merasa bersalah pada Kim karena telah berpikir yang jahat tentangnya.
Begitulah, semuanya berjalan dengan waktu. Shin mulai akrab dengan Tan, sedang Kim masih sama seperti dulu, hanya diam. Shin merasa mulai menyukai Tan tapi sama saja seperti Kim. Dia berpikir lagi dan memendam kembali perasaannya. Shin tahu, dia dan kim ataupun juga Tan sangat jauh berbeda, apalagi dari sisi ekonomi.
Shin menyerah untuk mengejar Kim dan Tan, tapi tak pernah menyerah untuk menyukai Kim maupun Tan karena rasa suka itu tak mungkin terhapus begitu saja. Kim dan Tan adalah pangeran yang pernah membuat perasaan Shin kacau setelah setumpuk tugas laporannya.




Saya Marnisa Reski Septi, 19 Tahun, Mahasiswi Komputer menulis cerita mini ini setelah mendengar ocehan panjang dari Shin (nama samaran). Mungkin kata-kata maupun alurnya tidak terlihat jelas namun saya akui itu kekurangan saya dan saya masih pemula. Jadi, mohon bantuannya.

No comments:

Post a Comment